Desain brosur masih menjadi salah satu faktor penting dalam
kesuksesan proses marketing. Brosur merupakan bagian dari identitas
bisnis Anda. Sebuah brosur yang baik akan dapat menarik calon pelanggan
untuk mengambil dan membacanya sekaligus mampu menyampaikan pesan yang
ingin disampaikan. Fokus kepada desain brosur memang penting, namun Anda juga harus memahami proses selanjutnya yang juga tidak kalah penting, yaitu proses cetak.
Berikut ini 6 Tips Menjaga Kualitas Desain Brosur saat Dicetak, yang dapat anda manfaatkan untuk desain brosur anda.
1. Ukuran Cetak
Kesalahan umum dari para pengusaha kecil yang mendesain brosur mereka
sendiri adalah ukuran setup yang salah. Seringkali, setelah puas dengan
desain brosur yang telah dibuat, mereka harus kecewa karena pihak
percetakan mengembalikan desain mereka dengan alasan bahwa setup ukuran
yang mereka buat tidak sesuai dengan ukuran output.
Misalnya, dengan membuat desain brosur berukuran A4 (21 x 29,7 cm),
mereka menginginkan untuk dicetak pada kertas berukuran Letter (21,6 x
27,9 cm). Jika kesalahan setup ukuran ini tetap dipaksakan, maka pihak
percetakan harus meregangkan atau mengecilkan tata letak brosur agar
sesuai dengan kertas. Hal ini tentu saja akan berimbas pada kualitas
resolusi cetak dan proporsi tata letak brosur.
2. Tambahkan Bleed
Bleed adalah area desain di luar garis potong yang berfungsi untuk
mengatisipasi rendahnya tingkat akurasi pada saat hasil cetak
dipotong/diarsir. Kebanyakan desainer menambahkan sekitar 2 mm hingga 5
mm dari ukuran jadi sebuah brosur.
Ketika anda memiliki desain brosur yang harus tetap menampilkan foto,
warna, atau pola di bagian tepi brosur, maka sebaiknya anda menambahkan
bleed untuk menjamin elemen yang anda inginkan tetap terlihat, walaupun
terjadi sedikit kekurang akurasian proses pemotongan. Selain itu, bleed
juga memiliki fungsi untuk menghindari area putih di sisi luar hasil
cetakan.
3. Resolusi Gambar
Ketika mendesain brosur di komputer, penggunaan resolusi 72 dpi atau
300 dpi memang tidak terlihat perbedaanya. Namun, saat desain tersebut
dikirim ke percetakan, maka hasilnya akan sangat jauh berbeda.
Resolusi dapat diartikan sebagai kerapatan pixel dalam sebuah gambar.
Ukurannya dikenal dengan sebutan pixel per inch (ppi) atau dots per
inch (dpi). Semakin besar resolusi sebuah gambar, maka semakin baik
kualitas gambar tersebut.
Berdasarkan pengalaman Marna Sumarna, untuk desain brosur yang
menggunakan software Photoshop, sebaiknya menggunakan format tiff atau
eps dengan resolusi 300 dpi dan mode warna CMYK.
4. Pemilihan Kertas yang Tepat
Pemilihan kertas yang tepat sangat mempengaruhi hasil cetakan dari
desain brosur yang telah anda buat. Jika Anda ingin mencetak brosur anda
pada kertas tipis, sebaiknya anda menghindari penggunaan warna-warna
blok pada desain anda. Begitu pula jika anda ingin mencetak brosur anda
menggunakan kertas dengan permukaan halus, licin, kasar, atau buram,
maka desain brosur anda harus menyesuaikan dengan jenis kertas yang akan
anda pergunakan. Kalau tidak, maka jangan kaget kalau hasil cetakan
anda akan mengecewakan.
Beberapa jenis kertas yang biasa digunakan untuk mencetak brosur
adalah Art Paper dan Art Carton. Kertas jenis Art Paper memiliki
gramatur mulai dari 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr, dan 150 gr. Sedangkan
kertas jenis Art Karton memiliki gramatur mulai dari 190 gr, 210 gr,
230 gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr, dan 400 gr.
Mengetahui jenis-jenis kertas
yang digunakan dalam dunia percetakan, akan sangat menguntungkan bagi
anda untuk memastikan hasil cetakan sesuai dengan desain yang anda buat.
5. Finishing Cetak
Selain pemilihan kertas yang tepat, mengetahui teknik finishing cetak
yang akan digunakan pada brosur kita juga sangat membantu dalam
kaitannya menjaga kualitas desain brosur saat dicetak. Beberapa
finishing cetak yang biasa digunakan pada brosur adalah UV Vernish,
Glossy, atau Doff.
6. Dummy sebelum cetak
Untuk memastikan agar hasil cetakan nantinya dapat sesuai dengan
desain brosur yang telah dibuat, sebaiknya dibuat dummy/mock up-nya
terlebih dahulu menggunakan digital printing/printer laser dengan
kualitas yang baik.
Kesimpulan:
Mengetahui alur proses pembuatan brosur, mulai dari awal hingga ke
percetakan dapat memberikan keuntungan bagi anda, baik waktu maupun
biaya. Namun, jika waktu anda lebih dibutuhkan untuk mengontrol jalannya
roda usaha anda, maka Sribu hadir sebagai pilihan Crowdsourcing paling
tepat bagi kebutuhan desain brosur Anda. Jika Anda butuh desain brosur
berkualitas dan cepat serta memiliki garansi, silahkan kunjungi web kami
No comments:
Post a Comment